Tips Mengurangi Dan Mengontrol Pikiran Agar Tidak Cemas

KecemasPenanganan Pertama Mengatasi Kecemasanan dan kekhawatiran menjadi salah satu topik hangat saat berbicara soal mental health. Karena ini adalah salah satu sifat yang akan dirasakan bagi para penderita mental illness. Dan kecenderungan mereka merasakan kecemasan, kekhawatiran, terserang panik berlebih. Ini menjadi hal umum yang terjadi. Dan cemas dan perasaan khawatir atau panik yang berlebih, dapat menjadi awal kalian menuju ke mental illness. Sehingga saat kalian mulai merasaa sesuatu yang tidak beres dengan emosi kalian, merasa mulai tidak wajar, segerlah cari pertolongan. Carilah Teman Ngobrol Teman Bertukar Pikiran Bagi kalian yang mulai merasa panik, cemas, khawatir berlebih, sebaiknya kalian cari pertolongan pertama dengan mencari orang untuk menceritakan apa yang kalian rasakan. Cari orang yang bisa dipercaya, dan anda nyaman saat bercerita dengannya. Jangan di pendam sendiri, karena bisa membuat kalian semakin tidak beraturan. Setelah itu mulailah kalian mencari jalan keluar bersama. Dan jika kalian malah merasakan tekanan dari orang tersebut, kalian bisa mencari orang lain. Bisa dengan sahabat ataupun anggota keluarga.  Mengatur Pernapasan Dan Kontrol Pikiran Kalian Ini bisa dibilang adalah pertolongan pertama yang bisa kalian lakukan saat tidak ada yang bisa kalian hubungi. Pertama-tama fokuskan pada pernapasan kalian. Tarik napas panjang, jangan terburu-buru, rasakan saat udara mulai masuk dalam hidung, tenggorokan sampai ke paru-paru kalian. Tahan seperdetik, dan keluarkan perlahan dari mulut. Lakukan ini beberapa kali sampai kalian mulai merasa tenang dan bisa terkendalikan. Setelah tenang, mulai atur pikiran kalian. Hilangkan pikiran-pikiran yang tidak perlu. Fokus pada inti masalah yang men trigger kalian panik. Mulai identifikasi masalah tersebut. Cari inti masalah, penyebab, dan sudah sejauh apa. Cari solusi. Setelah tahu apa solusinya, atau hasil apa yang kalian inginkan, baru pikirkan, bagaimana untuk merealisasikannya. Bagaimana caranya membuat atau menuju ke hasil yang kalian inginkan. Barulah di kerjakan. Pikirkan semua secara bertahap. Jangan paksakan memikirkannya di satu waktu, karena ini yang akan men trigger kalian mengalami kecemasan berlebih. 

Bagaimana caranya untuk mengurangi kepanikan? Panik berlebihan memang pasti sangat mengganggu. Selain mengganggu kegiatan anda, tanpa kalian sadari itu menganggu orang sekitar anda juga. Panik boleh, tapi berlebihan dan sampai merugikan orang lain juga itu tidak sehat. Sebenarnya semua itu datang dari pikiran. Bagaimana cara kita mengontrol pikiran kita. Bagaimana cara kita berdamai dengan diri, dan bagaimana kita merespon keadaan. Merespon permasalahan. Dan panik itu adalah bagian dari ego. Dimana kita terlalu memanjakan ego dan itu menimbulkan kepanikan.

Belajar Untuk Melepaskan

Melepaskan yang saya maksudkan adalah, belajar untuk tidak mengontrol semuanya. Kadang pemikiran yang ingin mengontrol semua hal. Agar semua berjalan sesuai keinginan kita. Semua bisa perfect. Ingat, kita tidak hidup sendiri, biarkan masing-masing mengerjakan job desknya. Setiap bagian telah memiliki jalannya masing-masing. Jangan berpikir untuk mengontrol semuanya. Karena tidak semua dapat kita control. Orang sehebat apa pun, tidak akan bisa mengontrol semua hal di waktu yang sama. Pasti untuk dapat berjalan lancar kalian harus memberikan kepercayaan kepada yang lain untuk membantu mengontrol atau mengawasi. Ya disini kalian belajar melepaskan dan biarkan itu berjalan. Jadi seperti air, ikuti arusnya.

Jangan Khawatir Berlebih

Setiap orang pasti ada rasa khawatir. Tapi bagaimana cara kita merespon hal tersebut. Semua yang terjadi, apa pun itu, tidak akan ada yang bisa memastikan hasilnya. Memprediksikan bisa, boleh sekali. Tapi tetap, tidak bisa memastikan hasilnya adalah itu. Balik lagi ke poin awal, belajar melepaskan. Kita bisa berprediksi akan hal terburuk dan terbaik yang akan terjadi. Sudah, sampai situ saja. Saat kita sudah tahu apa yang kira-kira akan terjadi kedepan baik dan buruknya. Ya kita tinggal menjalankan. Misalnya jika terjadi hal yang terburuk, ya langkah yang akan kalian ambil apa untuk selanjutnya? cukup sampai di situ dulu. Jangan paksakan berpikir seterusnya apa. Ingat, bukan kita yang pegang kendali. Jadi selebihnya biarkan itu berjalan sesuai semestinya. Dan kalian tinggal menikmati. Nikmati proses. Jangan pikir hasilnya. Karena saat kalian menikmati proses, itu bisa membuat ada hasil-hasil baru lagi yang muncul. Dan itu di luar kontrol kita.