Jika membahas soal narkoba, memang narkoba ada banyak sekali jenisnya. Dan ada dibagi ke beberapa golongan. Dan itu sudah umum. Narkoba memang tidak baik untuk dikonsumsi, karena bisa membuat ketergantungan dan bisa membuat si pengguna menjadi halusinasi, dan bisa membuat depresi, membuat seseorang berubah menjadi bukan dirinya. Berubah menjadi pribadi yang lain. Dan itu sudah terbukti, banyak sekali orang yang menjadi berbeda karena menggunakan narkoba. Menjadi semakin kasar, hilang kendali, emosian, dan menjadi tidak terkontrol. Dia bisa menjadi seorang penipu. 

Narkoba Akan Membuat Kalian Hilang Arah Dan Masa Depan

Menipu orang dengan berbagai hal yang ada dipikirannya yang bahkan dia tidak tahu itu benar atau tidak. Mereka menjadi sulit mengontrol diri mereka. Mereka akan sulit sekali untuk fokus. Pikiran mereka kemana-mana. Dan mereka bisa sangat cemas, tidak bisa diam, merasa risih terus-terusan. Merasa ada yang mengintai. Merasa ada yang mengikutinya. Merasa ada yang mencurigainya. Merasa ada yang tidak beres. Dan itulah yang terjadi pada orang yang sudah ketergantungan dengan narkoba. Susah sekali lepas dengan narkoba. 

Karena narkoba bisa sangat membuat kita hilang, membuat kita kehilangan akal sehat, dan kehilangan banyak hal. Baik itu dalam bentuk barang, tempat tinggal, kehilangan kepercayaan, kehilangan orang, kehilangan harapan, kehilangan respek orang. Dan banyak lagi. Jadi memang sangatlah tidak baik dan tidak sangat dianjurkan untuk mencoba-coba narkoba. Itu bukanlah hal yang sepele. Jangan sampai kalian memikirkan untuk menggunakan narkoba sebagai pelarian kalian akan masalah kalian, akan depresi kalian, akan kegelisahan kalian. Karena narkoba hanya akan memperburuk itu. Mungkin ada yang menggunakan narkoba karena berpikir untuk bisa fun, untuk bisa bahagia, untuk bisa rehat sebentar dari banyaknya pikiran-pikiran yang negatif. Tapi itu tidak bisa menjadi solusi. Itu malah hanya akan memperlambat kalian untuk bisa beraktivitas, dan melakukan beberapa hal yang ingin kalian lakukan. Narkoba ada karena kebutuhan, awalnya beberapa jenis narkoba digunakan sebagai obat pain killer. Tapi memang karena efeknya yang bisa membuat orang berhalusinasi. Orang mulai ketagihan dan membuatnya menjadi sebuah sarana rekreasi. Yang dimana digunakan untuk bersenang-senang. 

Setiap orang memiliki barang kesayangan. Apa pun itu. Mereka pasti memiliki sesuatu yang sangat mereka sayangi dan mereka simpan dan jaga dengan baik. Pasti ada salah satu benda berharga yang memiliki kesan yang berarti dan sangat bermakna. Sehingga mereka akan merawatnya dengan baik. Dan tidak ada orang yang bisa merusaknya atau mengambilnya dengan mudah. Pun ada orang yang meminta atau meminjam, sudah pasti kita tidak akan berikan. Sudah pasti kita tidak akan izinkan. Karena takut mereka bisa membuatnya lecet. Atau tidak memperlakukan barang tersebut dengan baik. 

Apa Yang Terjadi Jika Barang Kesayangan Kita Dirusaki?

Karena saat seseorang memiliki barang yang sangat berharga dan sangat penting baginya, dia akan bisa melakukan apa pun, untuk menjaga barang tersebut tetap tersimpan dengan baik, tidak kotor, dan tidak memiliki lecet sedikit pun. Dan kita akan mengusahakan itu. Kita bahkan bisa mengeluarkan ekstra tenaga untuk menjaga barang tersebut. Dan mengeluarkan uang lebih untuk mengurus dan merawat barang tersebut. Karena saking berkesan dan penting baginya. Dan jika ada orang merusaknya, itu bisa membuat kita sangat amat marah. Itu bisa membuat kita sangat murka. 

Dan rasanya semua orang pernah merasakan itu, pernah mengalami itu. Sehingga kita bisa menjadi seseorang yang berbeda dan sangat marah saat ada sesuatu yang penting bagi kita dilecetkan dirusak, atau dihilangkan oleh orang. Itu rasanya sangat menyebalkan. Orang bisa langsung blacklist nama tersebut. Dan tidak akan lagi diberikan kepercayaan untuk hal tersebut. Dan itu kesempatan terakhir kita akan mempercayakan pada orang lain akan apa yang kita miliki. Dan tidak akan memandang siapa saja, bisa kena marah kita karena telah merusak atau menghilangkan barang kita. 

Walaupun orang yang kita sayangi atau itu sahabat atau keluarga kita sendiri. Mungkin kita akan merasa kesal, tapi tidak akan sekesal jika dibandingkan dengan kekesalan yang kita limpahkan ke orang lain. Tapi tetap akan ada perasaan kesal.

Jika orang merasa merokok,alkohol, narkoba dan seks bebas adalah hal yang salah, itu benar. Tapi kenapa itu sudah tahu salah tapi masih banyak yang melakukannya. Kenapa masih banyak orang yang melakukan hal tersebut padahal sudah tahu dan jelas-jelas itu salah. Kadang kita bertanya-tanya akan hal ini. Kenapa, mengapa. Tapi itulah. Pasti ada alasan tersendiri kenapa sebuah kesalahan tetap dilakukan. Pasti orang tersebut menikmati itu. Jika orang tidak menikmati itu, maka dia tidak akan berbuat salah. 

Tidak Ada Masalah Melakukan Kenakalan Selama Tahu Risikonya

Saat seseorang sudah melakukan kesalahan dan sudah mendapatkan kenikmatannya, mereka akan terjerat dan akan melekat pada itu. Susah untuk dilepas. Karena rasanya ada yang menahan. Tapi sudah tahu itu salah. Tapi enak. Tapi tetap dilakukan. Ya itu manusia. Berarti mereka sudah bisa berpikir dong mana benar dan mana yang salah. Tentu mereka sudah melihat dan mengetahui itu adalah hal baik atau buruk. Tapi ada orang yang tetap melakukannya, ada orang yang tetap menikmati melakukan kesalahan itu. Karena itu memang enak. Jika tidak enak tidak mungkin orang mau mencicipinya. 

Disitulah akan diuji kedewasaan kalian, disitu akan diuji seperti apa pola pikir kalian. Apa yang akan kalian lakukan, apa yang akan kalian putuskan. Sejauh mana kalian bisa bertindak seperti itu. Sejauh mana kalian akan berjalan dan menjalani segala sesuatu dengan risiko yang besar. Karena semua kenakalan itu semua tindakan itu memiliki risiko yang besar. Dan jika kalian ingin menikmati kenikmatan dari setiap tindakan tersebut. Bisa saja kalian lakukan. Tapi kalian juga harus tahu risikonya. Dan jika kalian okey dengan hak tersebut, ya tidak apa jika kalian lakukan. Selama kalian tahu apa risikonya, dan kalian bisa deal with it harusnya tidak masalah. 

Jika kalian sudah berpikir itu, sudah sampai disana pemikiran kalian, berarti kalian sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan. Dan kalian sudah cukup dewasa untuk bisa bertanggung jawab dengan apa yang kalian lakukan. Jadi harusnya kalian sudah bisa melakukan tindakan tersebut dan berani untuk mempertanggung jawabkannya.

Saat kita menjadi dewasa, kita akan belajar banyak hal. Kita akan belajar banyak sekali hal penting. Dan ada banyak tanggung jawab yang harus kita embani. Kita akan semakin dewasa dalam hal membuat keputusan, dalam hal mengambil keputusan. Kita akan semakin dewasa dalam hal berpikir. Dan kita memiliki sifat toleran yang semakin besar. Karena kita sudah melewati banyak pengalaman, kita sudah melewati banyak sekali momen. Yang dimana dari momen-momen tersebut, kita bisa belajar banyak hal. 

Selalu Mengambil Nilai Positif Dari Apapun Masalah Kita Dan Masa Lalu Kita

Dan dari banyak masa sulit yang kita lewati, dari banyak masalah yang kita hadapi ada banyak hal positif yang bisa kita ambil dan kita petik. Sehingga semua hal tersebut tidak akan menjadi sia-sia. Tapi itu semua bisa menjadi sumber energi dan motivasi kita dalam melakukan beberapa hal besar selanjutnya. Kita bisa menjadi seseorang dengan pikiran yang lebih bijak dan jernih dalam berpikir dan melihat sebuah masalah. Dan tidak semua orang bisa mengalami hal tersebut. Tidak semua orang diberikan kesempatan untuk merasakan hal tersebut. Tidak semua orang bisa berkesempatan mendapat dan mengalami hal yang sama seperti yang kita alami. Jadi bersyukurlah akan apa yang kita sudah alami, mau seburuk apa pun itu. Mau sehancur apa pun kita di saat melewati momen itu. 

Tapi dari hal itu kita bisa menjadi kuat seperti ini. Dari hal tersebut kita bisa menjadi lebih baik. Dan orang akan semakin menghargai kita dan respek pada kita akan apa yang sudah kita lalui akan apa bentukan kita sekarang ini yang terbentuk karena semua hal buruk yang sudah kita lewati. Mungkin di saat kita mengalami hal-hal buruk tersebut, kita merasa seperti sangat sial, merasa kenapa kita yang harus mengalami semua ini. Kenapa Tuhan tega memberikan semua masalah berat ini pada kita. Tapi sadar kah kalian, kalau Tuhan memberikan semua tantangan ini pada kita, karena Tuhan tahu kita bisa menyelesaikannya. Kita cukup kuat untuk hadapi semua ini. Asalkan kita percaya dan tidak putus asa.

Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengatasi masalah mereka. Untuk menenangkan diri mereka, jika sedang panas-panasnya. Dan memang kadang setiap orang punya cara masing-masing untuk merespon suatu hal untuk menyelesaikan suatu masalah. Pun seperti soal matematika. Untuk mendapatkan hasil 5 apa yang bisa kita lakukan? Kita bisa menyebutkan 2+3=5, atau bisa dengan cara 4+1, atau 7-2, atau 10:2 atau 5×1. Ada banyak cara untuk bisa mendapatkan hasil 5. Ada banyak caranya. Tapi ujungnya untuk mendapatkan hasil 5.

Banyak Orang Memiliki Tujuan Yang Sama Tapi Cara Menuju Kesana Berbeda-Beda

Begitupun dengan manusia. Semua orang ingin bahagia, semua orang memiliki tujuan yang sama, untuk menjadi sukses. Tapi cara yang digunakan setiap orang berbeda-beda. Ada mereka sekolah setinggi-tinggi mungkin, agar nanti bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan bergaji tinggi, karena sesuai dengan ilmu yang dia sudah dapatkan. Tapi ada juga orang yang hanya sekolah sampai SD, lalu dia memutuskan untuk bekerja saja. Dan malah sekarang dia jadi sukses, bisa memiliki rumah, kendaraan dan bahkan bisa hidup bergelimang harta. 

Disini kita bisa lihat, dua orang dengan cara berbeda, yang satu fokus di pendidikan, yang satu fokus langsung bekerja. Tapi pada akhirnya, tujuan mereka adalah mencari uang, untuk bisa hidup, bisa sukses. Dan keduanya mendapatkan sukses dan bahagia seperti yang mereka inginkan. Tapi dengan cara yang mereka lakukan berbeda. Dan itu tidak apa-apa. Karena kita tidak bisa paksakan seseorang untuk bisa mengerti atau mendapatkan sesuatu dengan cara kita. Kita hanya bisa memberikan pengertian bahwa anda dengan cara seperti ini bisa menjadi sukses. Sehingga orang bisa menggunakan itu sebagai salah satu motivasi, atau sebuah bahan pertimbangannya, karena saat kita memaksakan seseorang harus mengikuti cara kita, itu sangat tidak bisa. Karena tidak semua orang bisa sama seperti mu, biarkan mereka menggunakan caranya sendiri dalam menyelesaikan masalah mereka. Biarkan mereka mencari yang paling sesuai dengan mereka yang paling cocok dengan mereka. Pun kalau kita ingin membantu dengan menyarankan menggunakan cara kita. Kita bisa mengatakan kalau kalian saat dihadapkan masalah seperti itu, kalian menggunakan cara seperti apa dalam menyelesaikannya. Mungkin cara kita bisa jadi salah satu bahan pertimbangannya dalam menemukan caranya menyelesaikan masalahnya.

Bagi kalian yang introvert, pasti kalian akan menemukan beberapa kendala saat harus bersosialisasi dengan beberapa orang. Bertemu dengan beberapa orang. Dan rasanya malas sekali untuk bertemu dengan orang-orang. Apalagi jika ada orang baru. Rasanya sangat menguras tenaga. Walaupun di depan tampak baik-baik saja. Tampak oke-oke saja. Tapi belum tentu di dalam hati mereka oke oke saja dengan keadaan tersebut. Ada kalanya mereka mereka merasa sangat habis tenaga.

Beberapa Hal Yang Tidak Disukai Dan Selalu Dihindari Oleh Introvert

Dan banyak orang-orang introvert yang menjadi frustasi dengan pertemuan dengan banyak orang. Apalagi soal acara keluarga, acara sekolah, atau beberapa event lainnya. Yang dimana memaksakan kalian untuk bisa berinteraksi dengan satu sama lain. Dan itu memang tidaklah mudah. Apalagi jika bertemu dengan beberapa orang yang memiliki server yang berbeda dengan kita, atau berbeda frekuensi. Dan kita harus meresponnya. Itu salah satu kegiatan yang paling dihindari oleh seorang introvert. Karena merasa itu sangat membuang-buang waktu. Dan itu adalah hal yang tidak penting. Mereka lebih fokus akan pada apa yang ada di depan mereka.

Orang introvert sebenarnya bisa saja berteman, mereka bisa memiliki teman, tapi mereka akan sangat picky. Dimana mereka akan memilih orang-orang tertentu saja. Yang pastinya harus sefrekuensi dengan mereka. Dan orangnya tidak membuat mereka tertekan. Mereka akan merasa lelah dan habis tenaga jika bersama dengan orang yang banyak bertanya, dan pertanyaan mereka tidaklah penting, atau bahkan rasanya tidak perlu ditanyakan. Untuk itu introvert hanya memiliki teman-teman yang bisa dihitung dengan jari.

Seorang introvert juga paling malas berurusan dengan acara keluarga, yang dimana harus bertemu dengan banyak saudara-saudara. Dan belum tentu di sana mereka nyaman. Apalagi di antara saudara mereka menanyakan hal-hal yang rasanya tidak perlu. Misalnya menanyakan, kapan selesai kuliah, sudah semester berapa. Kalau sudah selesai kuliah akan ditanya, kerja apa. Sudah memiliki pekerjaan belum, mana pacar? Kapan nikah? Dan tidak hanya itu saja, setelah pertanyaan yang diajukan akan ada terusannya, dengan beberapa nasihat dan wejangan.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam bertemu dengan orang. Apalagi jika orang tersebut adalah orang penting. Misalnya partner kerja. Dan kita tentunya harus menyiapkan diri dengan baik untuk bertemu dengan orang tersebut. Kita harus berpenampilan rapi dan sopan. Dan untuk itu ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam berpenampilan dan apa saja yang harus kalian siapkan.

Bagaimana Bersikap Dan Berbicara Yang Baik Dan Benar

Untuk bertemu dengan orang yang penting atau yang berpengaruh. Otomatis kalian harus berpenampilan yang baik dan rapi. Dan tidak hanya itu. Kalian harus bersikap sopan. Untuk soal tampilan, pastikan kalian menggunakan setelan yang formal. Yang sopan dan menyesuaikan dengan tempat pertemuan kalian. Dimana kalian akan bertemu. Dengan siapa kalian akan bertemu. Sesuaikan dengan semua itu. Jadi kalian ada gambaran cocoknya seperti apa, misalnya bertemu di kantor, kalian bisa berpakaian setelan yang formal. Dan kalau misalnya di tempat makan kalian bisa bersetelan yang sedikit lebih santai. Tapi tidak menghilangkan kesan formal. Dan untuk dandanan, secukupnya, tidak usah berlebih. Setidaknya tidak terlihat pucat, atau terlihat tidak fresh.

Dan selain itu juga cara berbicara dan gerakan atau bahasa tubuh harus dijaga. Jangan terlalu banyak gerakan tubuh. Karena itu akan sedikit mengganggu. Tapi bukan berarti tidak ada gerakan tubuh sama sekali. Bisa berikan sedikit gerakan tubuh, sehingga tidak terkesan kaku sekali. Santai tapi masih sebatasnya. Dan cara bicara, tutur kata harus diperhatikan. Harus sopan. Kata yang digunakan juga harus sesuai dengan siapa anda akan bertemu. Misalnya dengan orang tua.

Tidak mungkin kalian akan berbicara seperti teman ke teman. Otomatis akan berbicara layaknya ke orang tua. Menggunakan panggilan bapak atau ibu. Dan gunakan bahasa yang mudah dimengerti. Bukan bahasa anak gaul atau anak tongkrongan. Dan begitupun sebaliknya. Jika kalian bertemu dengan partner yang masih muda, mungkin kalian bisa berbicara dengan lebih santai. Dan topik pembicaraannya lebih yang kekinian. Yang lebih uptodate.

Saat kita masih muda pasti kita akan lebih dekat dengan teman-teman, dengan sahabat. Dimana ada perasaan teman adalah segalanya. Sehingga saat semakin tumbuh besar dan tumbuh dewasa, ada perasaan kita yang memprioritaskan teman dibanding keluarga, dan itu adalah hal yang umumnya dilakukan oleh anak remaja. Karena merasa teman lebih mengerti dirinya, ini wajar karena masih sefrekuensi, masih di fase yang sama, sehingga pemikirannya sama. Dan rasanya teman mengerti sekali kita. Dan tidak jarang di masa ini, ada beberapa orang yang malah semakin menjauh dari orang tua.

Orang Tua Perlu Memberikan Penjelasan Soal Narkoba Dan Seks Bebas Pada Anak

Dan masa ini sangat penting peran orang tua untung membimbing anak-anak. Karena saat remaja, anak-anak mulai memiliki keinginan tahuan yang tinggi, ingin mencoba apa saja. Dan untuk itu dibutuhkan mentor yang tepat untuk mengarahkan si anak, agar tidak terarah pada jalan yang salah. Dan untuk itu peran orang tua lah yang paling penting dan berperan. Jadi jangan sampai si anak mendapatkan arahan dari sumber yang tidak tepat. Masa-masa ini adalah masa dimana anak remaja mulai salah jalan. Mulai terjerumus pada pergaulan bebas.

Dan ini banyak terjadi. Banyak yang mulai terjerumus pada narkoba, rokok, sex bebas, dan lainnya. Dan itu adalah ketakutan terbesar dari orang tua. Jadi di masa remaja ini, anak-anak membutuhkan perhatian dari para orang tua. Dan ini perlu diperhatikan. Mulai dari gelagat si anak. Orang tua perlu mulai memperhatikan teman-teman dari si anak. Dan pastikan si anak tetap pada jalannya. Sehingga tidak salah arah.

Karena risiko sangat besar saat anak sekali salah arah. Untuk itu, perlu orang tua sediakan waktu untuk bercengkerama dengan anak. Nasehati anak, berikan dia pelajaran soal seks bebas, risiko kalau narkoba, rokok, dan alkohol. Sehingga anak bisa belajar langsung dari anda. Dan mereka tidak segan bertanya mengenai hal tersebut pada anda. Dan ini yang penting. Bangun rasa percaya anak pada anda. Sehingga dia bisa mempercayakan setiap pertanyaannya dan apapun yang dia alami kepada orang tua.

Ada banyak hal yang mengasyikkan dari menjadi anak bontot atau anak bungsu di dalam keluarga. Salah satunya adalah kita akan sangat di manja dan diperhatikan. Dan akan sangat terasa dari cara orang tua memberikan perhatiannya kepada anak pertama, kedua dan yang paling kecil. Dan rasanya semua anggota keluarga pun sadar akan hal itu. Sehingga untuk para kakak terutama anak pertama, mereka adalah orang yang paling sabar, karena harus mengalah pada adik-adiknya. Meskipun sudah sadar akan perbedaan dari sikap dan perhatian yang diberikan orang tua kepada mereka anak-anak, tapi sebagai kakak pertama, mereka masih sangat bersabar.

Rasanya Menjadi Anak Bungsu Yang Selalu Mendapatkan Kompensasi

Sebagai anak paling akhir atau anak bungsu, memang ada banyak kompensasi yang didapatkannya. Sehingga wajar jika terasa tidak adil di antara kakak adik. Kadang dan bahkan sering, adik selalu diutamakan. Di manja dan diberikan perhatian khusus. Contohnya saja, misalnya saat sakit, kalau sebagai kakak, biasanya mereka akan diurus tapi seadanya, orang tua memberikan perhatian, tapi masih ada batasannya rasanya. Kalau bisa sembuh menggunakan obat yang ada, ya dicoba dulu. Pun jika tidak ada perubahan barulah ke dokter. Tapi berbeda dengan anak bungsu kalau sakit.

Saat anak bungsu sakit, orang tua biasanya sangat panik, dan bisa saja misalnya dia demam dan flu biasa, orang tua langsung membawa ke dokter. Memeriksakan semua keadaannya. Dan memberikan makanan yang dia suka dan dimanjakan. Sehingga disitu kelihatan sekali dan jelas sangat terasa perbedaan perlakuan kepada anak pertama dan anak bungsu.

Wajar kalau kakak-kakak sering isengin adiknya paling bungsu. Sering usilin adiknya. Tapi meskipun begitu, tidak membuat perasaan sayang kakak kepada adik bungsunya berkurang. Bahkan mereka akan sangat menjaga adiknya. Walaupun kelihatan mereka cuek dan dingin, tapi mereka selalu siap untuk menjadi orang pertama yang menolong jika adiknya kenapa-napa. Dan anak bungsu sering mendapatkan kompensasi seperti dimanjakan dengan perihal uang. Orang tua sangat loyal soal uang kepada yang bungsu. Tapi di imbangi dengan, biasanya anak paling kecil paling di jaga, yang tidak boleh pulang malam.