Beberapa Hal Yang Tidak Disukai Dan Selalu Dihindari Oleh Introvert

Selalu Mengambil Nilai Positif Dari Apapun Masalah Kita Dan Masa Lalu Kita

Bagi kalian yang introvert, pasti kalian akan menemukan beberapa kendala saat harus bersosialisasi dengan beberapa orang. Bertemu dengan beberapa orang. Dan rasanya malas sekali untuk bertemu dengan orang-orang. Apalagi jika ada orang baru. Rasanya sangat menguras tenaga. Walaupun di depan tampak baik-baik saja. Tampak oke-oke saja. Tapi belum tentu di dalam hati mereka oke oke saja dengan keadaan tersebut. Ada kalanya mereka mereka merasa sangat habis tenaga.

Beberapa Hal Yang Tidak Disukai Dan Selalu Dihindari Oleh Introvert

Dan banyak orang-orang introvert yang menjadi frustasi dengan pertemuan dengan banyak orang. Apalagi soal acara keluarga, acara sekolah, atau beberapa event lainnya. Yang dimana memaksakan kalian untuk bisa berinteraksi dengan satu sama lain. Dan itu memang tidaklah mudah. Apalagi jika bertemu dengan beberapa orang yang memiliki server yang berbeda dengan kita, atau berbeda frekuensi. Dan kita harus meresponnya. Itu salah satu kegiatan yang paling dihindari oleh seorang introvert. Karena merasa itu sangat membuang-buang waktu. Dan itu adalah hal yang tidak penting. Mereka lebih fokus akan pada apa yang ada di depan mereka.

Orang introvert sebenarnya bisa saja berteman, mereka bisa memiliki teman, tapi mereka akan sangat picky. Dimana mereka akan memilih orang-orang tertentu saja. Yang pastinya harus sefrekuensi dengan mereka. Dan orangnya tidak membuat mereka tertekan. Mereka akan merasa lelah dan habis tenaga jika bersama dengan orang yang banyak bertanya, dan pertanyaan mereka tidaklah penting, atau bahkan rasanya tidak perlu ditanyakan. Untuk itu introvert hanya memiliki teman-teman yang bisa dihitung dengan jari.

Seorang introvert juga paling malas berurusan dengan acara keluarga, yang dimana harus bertemu dengan banyak saudara-saudara. Dan belum tentu di sana mereka nyaman. Apalagi di antara saudara mereka menanyakan hal-hal yang rasanya tidak perlu. Misalnya menanyakan, kapan selesai kuliah, sudah semester berapa. Kalau sudah selesai kuliah akan ditanya, kerja apa. Sudah memiliki pekerjaan belum, mana pacar? Kapan nikah? Dan tidak hanya itu saja, setelah pertanyaan yang diajukan akan ada terusannya, dengan beberapa nasihat dan wejangan.