Jenis Jenis Sepatu Pantofel

Banyak yang bertanya-tanya bagaimana cara memakai sepatu pantofel? Sepatu klasik telah menjadi bagian penting dari pakaian pria sejak penemuannya di Norwegia pada tahun 1930. Sejarah singkatnya berjalan seperti ini:

1930: Nils Gregoriusson Tveranger memperkenalkan desain baru yang disebut ‘Aurland moccasin’ (kemudian berganti nama menjadi ‘Sepatu Aurland’) di Norwegia.
Akhir 1930-an: Keluarga Spaulding di New Hampshire mulai membuat sepatu berdasarkan desain Tveranger dan menyebutnya ‘loafers’.
1934: G.H. Bass mulai membuat sepatu dengan nama ‘Weejun’ (seperti dalam, Nor-wegians).
1950-an: Loafers menjadi bagian penting dari kanon sepatu kasual pria.
Dan sekarang… sepatu pantofel terus berputar masuk dan keluar dari tren, tetapi selalu tetap menjadi pakaian pokok pria. Selama bertahun-tahun, pantofel menjadi semakin beragam dan inventif, dengan desainer mendorong batasan alas kaki kasual dan mecocokkan dengan mode tinggi dengan gaya klasik yang nyaman.

Hari ini kami menunjukkan sedikit beberapa gaya yang mungkin cocok unguk anda temui dalam pencarian anda untuk sepatu yang sempurna .

  1. The Penny Loafer

    Sepatu penny memiliki tali kulit di bagian atas sepatu, dengan slot berbentuk berlian yang cukup lebar untuk menampung koin kecil. Satu teori menyatakan bahwa koin adalah pernyataan mode yang dibuat oleh siswa sekolah persiapan Amerika pada tahun 1950-an . Penny loafer merupakan legenda mode .
  2. The Tassel Loafer

    Asal muasal sepatu tassel yang sebenarnya tidak jelas, tetapi ada satu kemungkinan bahwa asal sepatu ini melibatkan aktor Hungaria-Amerika yang memiliki sepasang sepatu oxford dengan jumbai di ujung tali. Perusahaan Sepatu Alden ditugaskan untuk membuat sepatu yang serupa, dan menghasilkan pola slip-on yang menggunakan rumbai sebagai dekorasi. Pada tahun 1950 mereka meluncurkan sepatu tersebut setelah bereksperimen dengan desainnya, dan sepatu tassel menjadi hit sejak saat itu
  3. The Apron Loafer

    Apron Pantofel dapat dikenali dari tepi atau jahitan yang terlihat di ujung jari kaki (sehingga membentuk semacam ‘celemek’ di sepanjang bagian depan sepatu). Juga dikenal sebagai moc toe, sepatu apron memiliki bagian kulit terpisah yang membentang dari bagian bawah garis atas di sekitar sepatu itu sendiri. Garis jahitan yang dihasilkan memberikan kesan ‘lipatan’ antara ujung atas dan bawah.

Itulah beberapa jenis sepatu Pantofel yang trendi hingga kini