Bagaimana Cara Menegur Orang Yang Lebih Tua Dari Kita

Tidak semua orang bisa kita samakan. Baik dari perlakuan dan omongan. Pun jika kita ingin memberikan pendapat, ingin menegur atau memberikan kritikan atau pandangan kita. Ada caranya. Dan untuk menyampaikannya pada orang yang lebih tua, sebaya atau yang lebih muda dari kita, itu ada caranya masing-masing. Tidak bisa kita sama ratakan cara penyampaiannya. Karena setiap dari mereka memiliki cara menerima pesan yang berbeda. Jika kita menyamakan caranya, ada kemungkinan beberapa pihak tidak akan mengerti apa yang Anda katakan dan Anda maksudkan.

Bagaimana Cara Menegur Orang Yang Lebih Tua Dari Kita

Meskipun kita berniat baik, yaitu untuk mengingatkan. Berniat baik untuk mengarahkan. Tapi kadang kita juga perlu memperhatikan cara kita menyampaikannya. Baik dalam bentuk tindakan atau perkataan. Dan itu harus disesuaikan dengan orang yang bersangkutan. Apakah dia lebih tua dari anda, sebaya atau lebih muda. Karena cara untuk memberikan masukkan atau kritikan, atau cara untuk menegur orang harus kita sesuaikan juga. Sesuaikan dengan posisinya. Tidak mungkin kan kita menegur orang yang lebih tua seperti kita menegur anak kecil. Adanya kita di tampol dan malah dikatakan anak kurang ajar. Meskipun niat kita baik ya.

Tapi cara kita menyampaikan juga sangat penting untuk diperhatikan. Jangan sampai membuat orang lain salah mengartikan, atau salah tangkap. Karena jika terjadi miss komunikasi, bisa berdampak panjang loh. Yang niatnya a, malah bisa jadi b di orang yang bersangkutan. Jadi kita harus memperhatikan lawan bicara kita. Kalau lebih tua, ya kudu sopan, ada permisinya, jangan sampai kalimat yang dikeluarkan memberi kesan sok tahu atau sok ngajarin.

Memang niat kita baik, memang kalau dipikir ya orang tua tersebut harusnya lebih dewasa jadi harusnya tidak tersinggung atau kesal akan teguran atau kritikan yang diberikan. Tapi tidak semua orang tua bisa berpikir seperti itu, tidak semua orang tua bisa bijak dan dewasa dalam merespon itu. Kita juga tetap harus sopan. Karena dengan sopan santun kita, dengan tata krama kita, teguran atau kritikan yang kita berikan bisa tersampaikan dengan baik pada orang yang bersangkutan.