Kolesterol adalah senyawa lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan beberapa fungsi penting. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pada wanita hamil, kadar kolesterol yang sehat juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Kadar kolesterol pada wanita hamil cenderung meningkat karena tubuh membutuhkan lebih banyak lemak dan kolesterol untuk mendukung pertumbuhan janin dan plasenta. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko preeklamsia, diabetes gestasional, dan komplikasi kehamilan lainnya.
Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita hamil untuk memeriksa kadar kolesterol mereka secara teratur dan mengambil tindakan yang tepat jika kadar kolesterolnya terlalu tinggi. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kadar kolesterol yang sehat selama kehamilan:
Konsumsi makanan sehat
Makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon dan sarden, juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Hindari makanan tinggi lemak jenuh
Makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, mentega, dan keju, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Hindari makanan ini atau konsumsi dengan jumlah yang sangat sedikit selama kehamilan.
Olahraga teratur
Olahraga teratur selama kehamilan dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat. Cobalah untuk melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau berenang, selama 30 menit setiap hari.
Konsumsi suplemen kolesterol yang diresepkan dokter
Jika kadar kolesterol Anda terlalu tinggi selama kehamilan, dokter mungkin meresepkan suplemen kolesterol untuk membantu menurunkannya. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen kolesterol apa pun selama kehamilan.
Selain menjaga kadar kolesterol yang sehat selama kehamilan, penting juga untuk memantau faktor risiko lainnya, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas. Jika Anda memiliki faktor risiko ini, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan perubahan gaya hidup atau pengobatan untuk membantu menjaga kesehatan Anda dan janin.