Benarkah Fluoride Menurunkan IQ Anak?

Benarkah Fluoride Menurunkan IQ Anak?

Fluoride telah lama menjadi bahan yang digunakan dalam produk kesehatan gigi, seperti pasta gigi dan air minum yang diolah, dengan tujuan mencegah kerusakan gigi. Namun, belakangan ini muncul kekhawatiran tentang efek samping fluoride, termasuk klaim bahwa fluoride dapat menurunkan IQ anak. Pertanyaan ini menimbulkan banyak perdebatan di kalangan ilmuwan dan masyarakat umum.

1. Penelitian tentang Fluoride dan IQ Anak

Beberapa studi telah mencoba untuk menyelidiki hubungan antara paparan fluoride dan perkembangan kognitif pada anak-anak. Penelitian yang sering dikutip adalah studi yang dilakukan di China dan Meksiko, di mana ditemukan bahwa anak-anak yang terpapar kadar fluoride yang tinggi cenderung memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan mereka yang terpapar kadar fluoride yang lebih rendah. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini dilakukan di daerah dengan tingkat fluoride yang jauh lebih tinggi daripada yang biasa ditemukan dalam air minum di negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Pada tahun 2019, sebuah studi yang dilakukan di Kanada menimbulkan kontroversi karena hasilnya menunjukkan hubungan antara paparan fluoride selama kehamilan dan IQ anak. Studi ini menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang mengonsumsi air dengan kandungan fluoride yang lebih tinggi selama kehamilan cenderung memiliki IQ yang lebih rendah. Meski demikian, penelitian ini dikritik karena metodologinya dan keterbatasan lainnya, sehingga hasilnya belum bisa dianggap sebagai bukti kuat.

2. Kadar Fluoride yang Aman

World Health Organization (WHO) merekomendasikan kadar fluoride dalam air minum berada di bawah 1,5 mg/L. Kadar ini dianggap aman untuk kesehatan manusia, termasuk untuk anak-anak. Di sebagian besar negara maju, air minum yang mengandung fluoride dipantau dengan ketat untuk memastikan konsentrasinya tetap aman.

Organisasi Kesehatan Gigi Amerika (American Dental Association/ADA) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) juga menyatakan bahwa penggunaan fluoride pada kadar yang direkomendasikan sangat bermanfaat untuk pencegahan karies gigi, terutama pada anak-anak. Dengan demikian, fluoride dianggap aman dalam batas yang ditentukan dan sangat bermanfaat untuk kesehatan gigi.

3. Risiko Paparan Fluoride yang Berlebihan

Meski fluoride memiliki manfaat yang signifikan untuk mencegah gigi berlubang, paparan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti fluorosis. Fluorosis adalah kondisi di mana terjadi perubahan warna dan tekstur pada gigi akibat terlalu banyak fluoride. Fluorosis biasanya terjadi pada masa kanak-kanak ketika gigi sedang berkembang.

Namun, fluorosis pada umumnya bersifat ringan dan hanya memengaruhi estetika gigi. Kasus fluorosis parah sangat jarang terjadi, terutama di negara-negara yang memantau kadar fluoride dalam air minum. Risiko fluorosis bisa diminimalkan dengan menggunakan produk berbasis fluoride sesuai dosis yang dianjurkan dan mengawasi penggunaan pasta gigi berfluoride oleh anak-anak.